Ani Nuraini's Blog

Archive for Februari 2010

Pendahuluan

Pemuda adalah masa depan bangsa, dan masa depan pemuda tergantung pada pendidikannya. Maka pendidikan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pemuda.

Pendidikan Islam pada awal perkembangannya di Indonesia hanya terbatas pada mesjid, surau dan tempat-tempat ibadah. Semakin lama semakin berkembang dengan munculnya  madrasah, sekolah formal, dan sekolah-sekolah tinggi.

Dengan berkembangnya sekolah-sekolah tersebut tidak berarti bahwa pendidikan Islam telah maju. Ada berbagai indikator yang harus dijadikan ukuran pendidikan Islam Islam telah maju. Misalnya dari sisi komponen-komponen pendidikan itu sendiri, seperti guru, murid, tujuan, kurikulum, metode, evaluasi dan lain-lain.

Berkembangnya tempat-tempat pendidikan Islam, hanya merupakan salah satu indikator kemajuan pendidikan Islam. Artinya, banyak anak-anak bangsa ini yang mengenyam pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah tersebut. Kemajuan ini hanya dari sisi kauntitas belaka. Tetapi dari sisi kualitas perlu analisa yang lebih mendalam untuk mengetahuinya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa konsep tarbiyah Islamiyah merupakan konsep yang paling ideal. Sejarah telah membuktikan keberhasilan tarbiyah Islamiyah yang telah diterapkan sejak zaman Rasulullah sampai dengan periode abbasiyah. Cahaya gemilang dari produk-produk generasi masa lalu itu selalu didengung-dengungkan hingga sekarang. Lalu bagaimana kondisi pada zaman sekarang? Adakah percik-percik cahaya keberhasilan masa lalu tergambar pada generasi muda pada zaman sekarang? Jawabannya adalah pendidikan Islam perlu berbenah diri dengan melakukan revitalisasi, reaktualisasi dan reformasi konsep.

Pengertian Pendidikan Islam

Pengertian Pendidikan

Sebelum membahas tentang pengertian pendidikan Islam, terlebih dahulu akan dibahas pengertian tentang pendidikan. Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa, membimbing yang belum dewasa kepada kedewasaan (Kartini Kartono, 1997 :11). Ahmad D Marimba merumuskan pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama ( Ahmad D Marimba, 78:20)

Dalam UUSPN No 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pengertian Pendidikan Islam

Menurut tinjauan etimologi pendidikan Islam berasal dari kata : (1) raba-yarbu yang berarti tumbuh, (2) Rabiya- yarba artinya menjadi besar, (3) Rabba-yarubbu artinya memperbaiki, menguasai urusan, menuntun dan memelihara (An Nahlawi, 1992:31).

Menurut tinjauan terminology pendidikan Islam adalah : (1) Mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya (akhlaknya), teratur pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, manis tutur katanya baik lisan maupun tulisan (Ramayulis, 2006:16) (2) Suatu pendidikan yang melatih perasaan murid-murid begitu rupa sehingga dalam sikap hidup, tindakan keputusan, dan pendekatan mereka terhadap segala jenis pengetahuan mereka dipengaruhi oleh nilai spiritual dan sangat sadar akan nilai etis Islam (Syed Sayyad Husain, dkk, 1986:2). (3) Pendidikan Islam adalah suatu proses system pendidikan yang mencakup seluruh kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah dengan berpedoman pada ajaran Islam (Syamsul Nizar, 2001:93).

Dari pengertian-pengertian di atas pendidikan Islam merupakan proses mempersiapkan anak didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya agar bersikap sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Mempersiapkan anak didik itu tidak hanya terbatas pada transfer of knowledge sajaa, melainkan juga transform nilai-nilai ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari yang berlandaskan tauhid dan dijiwai nilai-nilai Islam.

Esensi Pendidikan Islam

Setiap substansi mengandung pengertian esensi, tetapi tidak setiap esensi mengandung pengertian substansi. Substansi dapat ditafsirkan sebagai yang membentuk sesuatu atau yang pada dasarnya merupakan sesuatu. Esensi adalah hakekat barang sesuatu.  Esensi dari pendidikan Islam adalah pendidikan tauhid (keimanan) dan pendidikan akhlak atau moral. Untuk mewujudkan hamba Allah dan khalifah fil al ardh, manusia harus beriman dan berakhlak baik. Manusia yang beriman dan berakhlak mulia dengan berbagai potensinya  ia akan dapat menggunakan ilmunya untuk kesejahteraan umat manusia. Dengan demikian pendidikan Islam merupakan sutu proses bertahap dalam membentuk peserta didik berdasarkan potensi yang dimilikinya agar sesuai dengan maksud penciptaaanya dan keberadaannya. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Sementara keberadaan manusia di muka bumi adalah untuk mengurus urusan dunia (khalifah fil al ardh). (BERSAMBUNG)

(Silahkan mengutip, tetapi dengan menyebutkan sumbernya)


Demi Waktu

Kalender

Februari 2010
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728

Belajar Menghias Blog dengan Animasi

Blog Stats

  • 10.878 hits

Pendidikan